Friday 5 September 2014

Pemeliharaan Jaringan Listrik

PEMELIHARAAN JARINGAN  LISTRIK
  


1. Pengertian Pemeliharaan :

       Dari tahun ke tahun bidang pemeliharaan jaringan distribusi diperkirakan menempati kedudukan yang cukup tinggi, baik dilihat dari fungsinya maupun dilihat dari anggaran biaya yang diperlukan.Keadaan ini dapat terjadi karena system distribusi terus semakin padat dan berkembang.Pada hakekatnya pemeliharaan merupakan suatu pekerjaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan jaminan bahwa suatu system/peralatan akan berfungsi secara optimal, umur teknisnya meningkat dan aman baik bagi personil maupun bagi masyarakan umum.


2. Tujuan Pemeliharaan

     Tujuan utama dari pelaksanaan pemeliharaan distribusi adalah untuk :
  1. Menjaga agar peralatan/komponen dapat dioperasi-kan secara optimal berdasarkan spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya.
  2. Menjamin bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk menyalurkan energi listrik dari pusat listrik sampai ke sisi pelanggan.
  3. Menjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada dalam tingkat keandalan dan mutu yang baik.
  4. Mendapatkan jaminan bahwa system/peralatan distribusi aman baik bagi personil maupun bagi masyarakat umum.
  5. Untuk mendapatkan efektivitas yang maksimum dengan memperkecil waktu tak jalan peralatan sehingga ongkos operasi yang menyertai diperkecil.
  6. Menjaga kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kwalitas produksi atau kwalitas kerja dapat dipertahankan.
  7. Mempertahankan nilai atau harga diri peralatan atau system, dengan mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan.
  8. Untuk menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan seluruh peralatan dari kemungkinan adanya bahaya akibat kerusakan dan kegagalan suatu alat.
  9. Untuk mempertahankan seluruh peralatan dengan efisiensi yang maximum.
  10. Dan tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan suatu kombinasi yang ekonomis antar berbagai factor biaya dengan hasil kerja yang optimum.

3. Jenis Pemeliharaan

      Oleh karena luas dan kompleknya keadaan jaringan distribusi dan tidak sedikitnya system jaringan dan peralatan distribusi yang perlu dipelihara, pemeliharaan jaringan distribusi dapat dikelompokan dalam tiga macam pemeliharaan yaitu :
  • Pemeliharaan rutin ( preventif maintenance).
  • Pemeliharaan korektif (korektif maintenance).
  • Pemeliharaan darurat ( emergency maintenance).

3.1. Pemeliharaan Rutin ( Preventif Maintenance)

       Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan tiba-tiba dan mempertahankan unjuk kerja jaringan agar selalu beroperasi dengan keadaan dan efisiensi yang tinggi.Kegiatan pokok pemeliharaan rutin ini ditentukan berdasarkan periode/waktu pemeliharaan: triwulan, semesteran atau tahunan. Berdasarkan tingkat kegiatannya pemeliharaan preventif dapat dibedakan atas : pemeriksaan rutin dan pemeriksaan sistematis.

3.1.1. Pemeliharaan Preventif

      Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi kegiatan :
  • Pemeriksaan  / inspeksi rutin
  • Pemeliharaan rutin
  • Pemeriksaan prediktif
  • Perbaikan / penggantian peralatan
  • Perubahan / penyempurnaan jaringan

3.1.1.1. Pemeriksaan rutin

       Pemeriksaan rutin adalah pekerjaan pemeriksaan jaringan secara visual (inspeksi) untuk kemudian diikuti dengan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan saran-saran (rekomendasi) dari hasil inspeksi, antara lain penggantian, pembersihan, peneraan dan pengetesan .Hasil pekerjaan diharapkan dari pekerjaan pemeriksaan rutin ini adalah dapat ditemukannya kelainan-kelainan atau hal-hal yang dikawatirkan bisa menyebabkan terjadinya gangguan sebelum periode pemeliharaan rutin berikutnya terselenggara.Suatu system jaringan dapat dinyatakan sudah mengalami pemeliharaan rutin, system jaringan sudah diperiksa secara visual dan saran-saran sudah dilaksanakan, kecuali saran pekerjaan yang bersifat perubahan/rehabilitasi jaringan.


3.1.1.2. Pemeriksaan rutin sistematis

       Pemeliharaan sistematis adalah pekerjaan pemeliharaan yang dimaksudkan untuk menemukan kerusakan atau gejala kerusakan yang tidak ditemukan/diketahui pada saat pelaksanaan inspeksi yang kemudian disusun saran-saran untuk perbaikan.Pekerjaan dalam kegiatan pemeriksaan rutin sistematis akan lebih luas jangkauanya dan akan lebih teliti, bisa sampai tahap bongkar pasang (over houl).Suatu system jaringan dapat dikatakan sudah dilaksanakan pemeliharaan rutin sistematis apabila system jaringan system tsb sudah dipelihara secara sistematis termasuk pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya penyempurnaan/ perubahan.

Contoh pemeriksaan rutin antara lain :
  • Inspeksi jaringan SUTM : Memeriksa dan melaporkan keadaan tiang, Bracket, Cross Arm, Pentanahan, Penghantar ,Isolator, Cut Out, Arrester, PT-LBS / PTS dll.
  • Inspeksi gardu Distribusi : Memeriksa dan melaporkan keadaan inspeksi gardu distribusi ; Sipil, Ruang gardu, kubikel, Trfao, Panel TR, Terminal, Sepatu Kabel dll.
  • Inspeksi jaringan SUTR : Memeriksa dan melaporkan keadaan tiang, Hantaran, Terminal Out Door, Konektor hantaran dll
  • Pemeriksaan instalasi dengan Infrared / Thermo Vision.
  • Pemeriksaan Partial Discharge pada terminal indoor penyulang 20 KV di gadu induk / gardu hubung.
  • Pengukuran beban pada trafo Distribusi.
  • Pengukuran beban jurusan pada PHB TR gardu Distribusi.
  • Pengukuran Tegangan ujung pada JTR.
  • Test Trip pada PMT Penyulang 20 KV di gardu induk Dll.
Contoh pemeliharaan rutin antara lain :
  • Pengecatan tiang pd SUTM dan SUTR.
  • Pemeotongan ranting / dahan pada pohon yang dapat mengganngu SUTM.
  • Pengecatan gardu sipil.
  • Revisi instalasi gardu distribusi dan gardu hubung.
  • Revisi Instalasi gardu induk disisi 20 KV.

3.2. Pemeliharaan Korektif (korektif maintenance)

       Pemeliharaan korektif dapat dibedakan dalam 2 kegiatan yaitu: terencana dan tidak terencana. Kegiatan yang terencana diantaranya adalah pekerjaan perubahan /penyempurnaan yang dilakukan pada jaringan untuk memperoleh keandalan yang lebih baik (dalam batas pengertian operasi) tanpa mengubah kapasitas semula. Kegiatan yang tidak terencana misalnya mengatasi/ perbaikan kerusakan peralatan/gangguan.Perbaikan kerusakan dalam hal ini dimaksudkan suatu usaha/pekerjaan untuk mempertahankan atau mengembalikan kondisi system atau peralatan yang mengalami gangguan/kerusakan sampai kembali pada keadaan semula dengan kepastian yang sama.

Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk pemeliharaan korektif diantaranya adalah :
  • Pekerjaan penggantian mof kabel yang rusak.
  • Pekerjaan JTM yang putus.
  • Penggantian bushing trafo yang pecah.
  • Penggantian tiang yang patah.
      Perubahan/ penyempurnaan dalam hal ini dimaksudkan suatu usaha/ pekerjaan untuk penyempurnaan system atau peralatan distribusi dengan cara mengganti/ merubah system peralatan dengan harapan agar daya guna dan keandalan system peralatan yang lebih tinggi dapat dicapai tanpa merubah kapasitas system peralatan semula.

Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk perubahan/ penyempurnaan yang dimaksudkan diantaranya adalah :
  • Pekerjaan rehabilitasi gardu.
  • Pekerjaan rehabilitasi JTM
  • Pekerjaan rehabilitasi JTR.
3.3. Pemeliharaan Khusus (Emergency Maintenance)

      Pemeliharaan Khusus atau disebut juga pemeliharaan darurat adalah pekerjaan pemeliharaan yang dimaksud untuk memperbaiki jaringan yang rusak yang disebabkan oleh force majeure atau bencana alam seperti gempa bumi, angin rebut, kebakaran dsb yang biasanya waktunya mendadak.
Dengan demikian sifat pekerjaan pemeliharaan untuk keadaan ini adalah sifatnya mendadak dan perlu segera dilaksanakan, dan pekerjaannya tidak direncanakan.

Contoh pemeliharaan darurat :
  • Perbaikan / penggantian JTR yg ruisak akibat kebakaran.
  • Perbaikan / penggantian instalasi gardu yang rusak akibat banjir.
  • Perbaikan / penggantian gardu dan jaringan  yang rusak akibat huru-hara.

4. Jadual Pemeliharaan Distribusi

      Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu, daya guna, dan keandalan tenaga listrik yang telah tercantum dalam tujuan pemeliharaan adalah menyusun program pemeliharaan periodik dengan jadual tertentu.

Menurut siklusnya kegiatan pelaksanaan pemeliharan distribusi dapat dikelompokan dalam empat kelompok yaitu :
  • Pemeliharaan Bulanan.
  • Pemeliharaan tri wulanan.
  • Pemeliharaan semesteran.
  • Pemeliharaan tahunan.
  • Pemeliharaan 3 tahunan.
      Karena volume fisik sistem jaringan distribusi ini cukup banyak, maka dalam pelaksanaannya perlu diatur waktunya disesuaikan dengan kemampuan yang ada.


4.1. Jadwal Pemeliharaan Bulanan

Jadwal ini dilaksanakan dalam keadaan beroperasi/bertegangan:
Misalnya : Trafo distribusi.

No
KOMPONEN / PERAWATAN
CARA PELAKSANAAN

1

2

3


4


5

Tinggi pemukaan minyak

Bushing

Tangki radiator


Pemadam kebakaran


Pengukuran beban


Periksa tinggi permukaan minyak

Periksaadanya yang keretakan / pecah

Periksa adanya suara-suara tidak normal, karena kebocoran minyak

Periksa alat pemadam kebakaran seperti aapakah  masih berfungsi baik / atau tidak

Ukuran arus dan tegangan sekunder, ukur arus primer dengan tang amper meter

 

4.2. Pemeliharaan Tri wulanan (3 bln)

      Pemeliharaan tri wulanan atau 3 bulanan adalah suatu kegiatan dilapangan yang dilaksanakan dalam tiga bulan dengan maksud untuk mengadakan pemeriksaan kondisi system.Dengan harapan langkah-langkah yang perlu dilaksanakan perbaikan system peralatan yang terganggu dapat ditentukan lebih awal.Bila ada keterbatasan dalam masalah data pemeliharaan, program pemeliharaan triwulan dapat dibagi untuk memelihara bagian-bagian jaringan distribusi yang rawan gangguan, diantaranya adalah saluran telanjang atau tidak berisolasi.Dimana saluran udara semacam ini diperkirakan paling rawan terhadap gangguan external misalnya pohon-pohon, benang layang-layang dsb.

Kegiatan yang perlu dilakukan dalam program triwulanan adalah :
  • Mengadakan inspeksi terhadap saluran udara harus mempunyai jarak aman yang sesuai dengan yang di ijinkan (2 m).
  • Mengadakan evaluasi terhadap hasil inspeksi yang telah dilaksanakan dan segera mengadakan tindak lanjut.

4.3. Pemeliharaan Semesteran (6 bln)

      Pemeliharaan semesteran atau enam bulanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dilapangan dengan maksud untuk mengetahui sendiri kemungkin keadaan beban jaringan dan tegangan pada ujung jaringan suatu penyulang TR (tegangan rendah).Dimana besarnya regulasi tegangan yang diijinkan oleh PLN pada saat ini adalah + 5% untuk sisi pengirim dan  – 10%  untuk sisi penerima.Perbandingan beban untuk setiap fasanya pada setiap penyulang TR tidak kurang dari 90%; 100% dan 110%.Hal ini untuk menjaga adanya kemencengan tegangan yang terlalu besar pada saat terjadi gangguan putus nya kawat netral (Nol) di jaringan TR.

Kegiatan yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan ini adalah :
  • Melakukan pengukuran (timbang) beban.
  • Melaksanakan pengukuran tegangan ujung jaringan.
  • Mengadakan evaluasi hasil pengukuran dan menindak lanjuti.
  • Memeriksa keadaan penghantar/kawat.
  • Membersihkan isolator.
  • Memeriksa kondisi tiang.
Contoh : Jadwal pemeliharaan Semesteran

Dilaksanakan dalam keadaan beroperasi, bebas tegangan:
No
KOMPONEN / PERAWATAN
CARA PELAKSANAAN
1














2








3


Kawat Penghantar














Bocoran








Tiang



o   Bebaskan kawat penghantar dari tegangan
o   Pasang peralatan grounding pada kawat tersebut
o   Periksa kondisi kawat
o   Bersihkan kawat dari benda asing
o   Pasang repair slove atau armorgrif apabila ada kawat yang rusak
o   Periksa andongan kawat
o   Periksa ikatan kawat pada isolator
o   Periksa klem sambungan baut bautnya
o   Periksa jarak aman dari penghantar sesuai aturan / ketentuan


o   Bersihkan dari debu dan kotoran yang menempel pada isolator
o   Periksa apakah ada yang cacat atau pecah
o   Lakukan penggantian untuk isolator yang rusak
o   Kencangkan baut baut penguatnya dsb


o   Periksa posisi tiang
o   Untuk tiang besi bila catnya rusak di cat kembali
o   Ganti apabila tiang mulai keropos
o   Pasang schoor apabila posisi tiang miring akibat tarikan kawat dan sebagainya



4.4. Pemeliharaan Tahunan (1 thn)

      Pemeliharaan tahunan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengadakan pemeriksaan dan perbaikan system peralatan.Kegiatan pemeliharaan tahunan biasanya dilaksanakan menurut tingkat prioritas tertentu .Pekerjaan perbaikan system peralatan yang sifatnya dapat menunjang operasi secara langsung atau pekerjaan-pekerjaan yang dapat mengurangi adanya gangguan operasi system perlu mendapat prioritas yang lebih tinggi.

Pada prakteknya pemeliharaan tahunan dapat dilaksanakan dalam dua keadaan yaitu :
  • Pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan.
  • Pemeliharaan tahunan keadaan bebas tegangan.

4.4.1. Pemeliharaan Tahunan Keadaan Bertegangan

        Pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilakukan untuk pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan adalah mengadakan pemeriksaan secara visual (inspeksi) dengan maksud untuk menemukan hal-hal atau kelainan-kelainan yang dikawatirkan/dicurigai dapat menyebabkan gangguan pada operasi system, sebelum periode pemeliharaan tahunan berikutnya terselenggara.Pemeliharaan semacam ini pada pelaksanaanya meng-gunakan chek list untuk memudahkan para petugas memeriksa dan mendata hal-hal perlu diperhatikan dan dinilai.


4.4.2. Pemeliharaan Tahunan Keadaan Bebas Tegangan

       Pemeliharaan peralatan / perlengkapan jaring distribusi TM / TR yang dilaksanakan dimana obyeknya dalam keadaan tanpa tegangan atau pemadaman. Hal ini bukan berartii disekitar obyek pemeliharaan benar-benar sama sekali tidak bertegangan. Pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan tahunan pada keadaan bebas tegangan adalah pekerjaan-pekerjaan yang meliputi :
  • Pemeriksaan.
  • Pembersihan.
  • Pengetesan.
  • Penggantian material Bantu : fuse link, sekring.

Adapun bagian-bagian system yang perlu dilakukan pemeliharaan tahunan secara periodik diantaranya adalah :
  • JTM dan peralatanya.
  • Gardu distribusi dan PHB-TR.
  • JTR dan peralatanya (bila ada).
  • Sambungan rumah dan APP.

5. Pemeliharaan Tiga Tahunan

     Pemeliharaan tiga tahunan merupakan program pemeliharaan sebagai tindak lanjut dari kegiatan pemeliharaan tahunan yang telah diselenggarakan.Kegiatan pemeliharaan tiga tahunan dilaksanakan dalam keadaan bebas tegangan dimana sifat pemeliharaanya baik  teliti dan penyaluran, biasa sampai tahap bongkar pasang (over houl).Dengan keadaan ini, pelaksanaan pemeliharaan tiga tahunan merupakan kegiatan pemeliharaan rutin yang termasuk pekerjaan pemeriksaan rutin sistematis.



Berikut beberapa contoh pemeliharaan Alat-alat listrik :

~ Pemeliharaan Bagian Mekanis
Tujuan pemeliharaan :
  • Agar kerja keluar-masuk PMT / PMB tidak macet
  • Agar sistem interlock bekerja 
~ Pemeliharaan Bagian Kontak Busbar Dan Kabel
Tujuan pemeliharaan
  • Agar kontak baik tidak menimbulkan panas karena loss-kontak.
  • Mempertahankan umur peralatan kontak.
~ Pemeliharaan Kerangka Kubikel
Tujuan Pemeliharaan
  • Agar kerangka tidak berkarat dan memeriksa sambungan-sambungan yang ada didalam kubikel apabila ada yang kendor karena dapat membahayakan peralatan dan manusia.

~ Pemeliharaan  Tiang
Alasan Pemeliharaan :

  • Pemeliharaan rutin / preventif
  • Keropos (tiang besi) dan perlu diganti
  • Berkarat, perlu dicat ulang
  • Pecah (tiang beton) dan harus diganti
  • Bengkok, perlu diganti
  • Roboh, perlu diganti
  • Digeser / dipindahkan
~ Pemeliharaan  Isolator ( pin  maupun strain / suspension )
Alasan pemeliharaan :
  • Isolator kotor oleh debu.
  • Isolator retak / pecah.
  • Isolator tembus (isolasinya rusak)
~ Pemeliharaan  Kawat  Pengikat Pada Isolator Tumpu.
Alasan pemeliharaan :
  • Pengikat diganti / diperbaiki.
  • Ikatan ke isolator (top / side ties ) lepas.
  • Kawat pengikatnya putus.
~ Pemeliharaan / Penggantian Kawat .
Alasan pemeliharaan :
  • Lendutan/andongan/saging kawat melebihi batas maksimalnya..
  • Kawat diganti
  • Kawat putus.
~ Pemeliharaan / Penggantian Kabel Saluran Udara

Konstruksi SKUTR  pada umumnya dapat berupa konstruksi yang tersendiri ( khusus ) atau konstruksi di bawah SUTM yang disebut dengan under-built.Pemeliharaannya dapat disebabkan kerusakan konstruksi ataupun pemeliharaan secara rutin.
Alasan Pemeliharaan / perbaikan :  
  • Kabel rusak / putus
  • Kabel diganti
  • Andongan rendah karena tiang miring
  • Bracket patah
  • Brakcket lepas
  • Klem penjepit kabel rusak

No comments:

Post a Comment