PEMELIHARAAN
JARINGAN LISTRIK
1. Pengertian Pemeliharaan :
Dari
tahun ke tahun bidang pemeliharaan jaringan distribusi diperkirakan menempati
kedudukan yang cukup tinggi, baik dilihat dari fungsinya maupun dilihat dari
anggaran biaya yang diperlukan.Keadaan ini dapat terjadi karena system distribusi terus
semakin padat dan berkembang.Pada hakekatnya pemeliharaan merupakan
suatu pekerjaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan jaminan bahwa suatu
system/peralatan akan berfungsi secara optimal, umur teknisnya meningkat dan
aman baik bagi personil maupun bagi masyarakan umum.
2. Tujuan
Pemeliharaan
Tujuan utama dari
pelaksanaan pemeliharaan distribusi adalah untuk :
- Menjaga
agar peralatan/komponen dapat dioperasi-kan secara optimal berdasarkan
spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya.
-
Menjamin
bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk menyalurkan energi listrik
dari pusat listrik sampai ke sisi pelanggan.
-
Menjamin
bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada dalam tingkat
keandalan dan mutu yang baik.
-
Mendapatkan
jaminan bahwa system/peralatan distribusi aman baik bagi personil maupun bagi
masyarakat umum.
-
Untuk
mendapatkan efektivitas yang maksimum dengan memperkecil waktu tak jalan
peralatan sehingga ongkos operasi yang menyertai diperkecil.
-
Menjaga
kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kwalitas produksi atau kwalitas
kerja dapat dipertahankan.
- Mempertahankan
nilai atau harga diri peralatan atau system, dengan mencegah timbulnya
kerusakan-kerusakan.
-
Untuk
menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan seluruh peralatan
dari kemungkinan adanya bahaya akibat kerusakan dan kegagalan suatu alat.
-
Untuk
mempertahankan seluruh peralatan dengan efisiensi yang maximum.
-
Dan
tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan suatu kombinasi yang ekonomis antar
berbagai factor biaya dengan hasil kerja yang optimum.
3. Jenis Pemeliharaan
Oleh
karena luas dan kompleknya keadaan jaringan distribusi dan tidak sedikitnya
system jaringan dan peralatan distribusi yang perlu dipelihara, pemeliharaan
jaringan distribusi dapat dikelompokan dalam tiga macam pemeliharaan yaitu :
-
Pemeliharaan
rutin ( preventif maintenance).
-
Pemeliharaan
korektif (korektif maintenance).
-
Pemeliharaan
darurat ( emergency maintenance).
3.1. Pemeliharaan
Rutin ( Preventif Maintenance)
Pemeliharaan
rutin adalah pemeliharaan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan
tiba-tiba dan mempertahankan unjuk kerja jaringan agar selalu beroperasi dengan
keadaan dan efisiensi yang tinggi.Kegiatan
pokok pemeliharaan rutin ini ditentukan berdasarkan periode/waktu pemeliharaan:
triwulan, semesteran atau tahunan. Berdasarkan
tingkat kegiatannya pemeliharaan preventif dapat dibedakan atas : pemeriksaan
rutin dan pemeriksaan sistematis.
3.1.1. Pemeliharaan Preventif
Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi kegiatan :
-
Pemeriksaan / inspeksi rutin
-
Pemeliharaan
rutin
-
Pemeriksaan
prediktif
-
Perbaikan
/ penggantian peralatan
-
Perubahan
/ penyempurnaan jaringan
3.1.1.1. Pemeriksaan rutin
Pemeriksaan
rutin adalah pekerjaan pemeriksaan jaringan secara visual (inspeksi) untuk
kemudian diikuti dengan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan sesuai
dengan saran-saran (rekomendasi) dari hasil inspeksi, antara lain penggantian,
pembersihan, peneraan dan pengetesan .Hasil
pekerjaan diharapkan dari pekerjaan pemeriksaan rutin ini adalah dapat ditemukannya
kelainan-kelainan atau hal-hal yang dikawatirkan bisa menyebabkan terjadinya
gangguan sebelum periode pemeliharaan rutin berikutnya terselenggara.Suatu
system jaringan dapat dinyatakan sudah mengalami pemeliharaan rutin, system
jaringan sudah diperiksa secara visual dan saran-saran sudah dilaksanakan,
kecuali saran pekerjaan yang bersifat perubahan/rehabilitasi jaringan.
3.1.1.2. Pemeriksaan rutin
sistematis
Pemeliharaan
sistematis adalah pekerjaan pemeliharaan yang dimaksudkan untuk menemukan
kerusakan atau gejala kerusakan yang tidak ditemukan/diketahui pada saat pelaksanaan
inspeksi yang kemudian disusun saran-saran untuk perbaikan.Pekerjaan
dalam kegiatan pemeriksaan rutin sistematis akan lebih luas jangkauanya dan
akan lebih teliti, bisa sampai tahap bongkar pasang (over houl).Suatu
system jaringan dapat dikatakan sudah dilaksanakan pemeliharaan rutin
sistematis apabila system jaringan system tsb sudah dipelihara secara
sistematis termasuk pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya penyempurnaan/ perubahan.
Contoh pemeriksaan rutin antara lain :
-
Inspeksi jaringan SUTM :
Memeriksa dan melaporkan keadaan tiang, Bracket, Cross Arm, Pentanahan,
Penghantar ,Isolator, Cut Out, Arrester, PT-LBS / PTS dll.
-
Inspeksi gardu Distribusi :
Memeriksa dan melaporkan keadaan inspeksi gardu distribusi ; Sipil, Ruang
gardu, kubikel, Trfao, Panel TR, Terminal, Sepatu Kabel dll.
-
Inspeksi jaringan SUTR :
Memeriksa dan melaporkan keadaan tiang, Hantaran, Terminal Out Door, Konektor
hantaran dll
-
Pemeriksaan
instalasi dengan Infrared / Thermo Vision.
-
Pemeriksaan
Partial Discharge pada terminal indoor penyulang 20 KV di gadu induk / gardu
hubung.
-
Pengukuran
beban pada trafo Distribusi.
-
Pengukuran
beban jurusan pada PHB TR gardu Distribusi.
-
Pengukuran Tegangan ujung
pada JTR.
-
Test Trip pada PMT
Penyulang 20 KV di gardu induk Dll.
Contoh pemeliharaan rutin antara lain :
-
Pengecatan
tiang pd SUTM dan SUTR.
-
Pemeotongan
ranting / dahan pada pohon yang dapat mengganngu SUTM.
-
Pengecatan
gardu sipil.
-
Revisi instalasi gardu distribusi dan gardu hubung.
-
Revisi Instalasi gardu induk disisi 20 KV.
3.2. Pemeliharaan Korektif (korektif
maintenance)
Pemeliharaan
korektif dapat dibedakan dalam 2 kegiatan yaitu: terencana dan tidak terencana.
Kegiatan yang terencana diantaranya adalah pekerjaan perubahan /penyempurnaan
yang dilakukan pada jaringan untuk memperoleh keandalan yang lebih baik (dalam
batas pengertian operasi) tanpa mengubah kapasitas semula. Kegiatan yang tidak
terencana misalnya mengatasi/ perbaikan kerusakan peralatan/gangguan.Perbaikan
kerusakan dalam hal ini dimaksudkan suatu usaha/pekerjaan untuk mempertahankan
atau mengembalikan kondisi system atau peralatan yang mengalami
gangguan/kerusakan sampai kembali pada keadaan semula dengan kepastian yang
sama.
Pekerjaan-pekerjaan
yang termasuk pemeliharaan korektif diantaranya adalah :
-
Pekerjaan
penggantian mof kabel yang rusak.
-
Pekerjaan
JTM yang putus.
-
Penggantian
bushing trafo yang pecah.
-
Penggantian
tiang yang patah.
Perubahan/
penyempurnaan dalam hal ini dimaksudkan suatu usaha/ pekerjaan untuk
penyempurnaan system atau peralatan distribusi dengan cara mengganti/ merubah
system peralatan dengan harapan agar daya guna dan keandalan system peralatan
yang lebih tinggi dapat dicapai tanpa merubah kapasitas system peralatan
semula.
Pekerjaan-pekerjaan
yang termasuk perubahan/ penyempurnaan yang dimaksudkan diantaranya adalah :
-
Pekerjaan
rehabilitasi gardu.
-
Pekerjaan
rehabilitasi JTM
-
Pekerjaan
rehabilitasi JTR.
3.3. Pemeliharaan Khusus (Emergency Maintenance)
Pemeliharaan
Khusus atau disebut juga pemeliharaan darurat adalah pekerjaan pemeliharaan
yang dimaksud untuk memperbaiki jaringan yang rusak yang disebabkan oleh force
majeure atau bencana alam seperti gempa bumi, angin rebut, kebakaran dsb yang
biasanya waktunya mendadak.
Dengan
demikian sifat pekerjaan pemeliharaan untuk keadaan ini adalah sifatnya mendadak
dan perlu segera dilaksanakan, dan pekerjaannya tidak direncanakan.
Contoh pemeliharaan darurat :
-
Perbaikan
/ penggantian JTR yg ruisak akibat kebakaran.
-
Perbaikan
/ penggantian instalasi gardu yang rusak akibat banjir.
-
Perbaikan / penggantian gardu dan jaringan yang rusak akibat huru-hara.
4. Jadual
Pemeliharaan Distribusi
Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu, daya guna, dan
keandalan tenaga listrik yang telah tercantum dalam tujuan pemeliharaan adalah
menyusun program pemeliharaan periodik dengan jadual tertentu.
Menurut siklusnya kegiatan pelaksanaan pemeliharan
distribusi dapat dikelompokan dalam empat kelompok yaitu :
-
Pemeliharaan
Bulanan.
-
Pemeliharaan
tri wulanan.
-
Pemeliharaan
semesteran.
-
Pemeliharaan
tahunan.
-
Pemeliharaan
3 tahunan.
Karena volume fisik sistem jaringan
distribusi ini cukup banyak, maka dalam pelaksanaannya perlu diatur waktunya
disesuaikan dengan kemampuan yang ada.
4.1. Jadwal Pemeliharaan Bulanan
Jadwal ini dilaksanakan dalam keadaan beroperasi/bertegangan:
Misalnya : Trafo distribusi.
No
|
KOMPONEN / PERAWATAN
|
CARA PELAKSANAAN
|
1
2
3
4
5
|
Tinggi pemukaan
minyak
Bushing
Tangki radiator
Pemadam
kebakaran
Pengukuran
beban
|
Periksa tinggi
permukaan minyak
Periksaadanya
yang keretakan / pecah
Periksa adanya
suara-suara tidak normal, karena kebocoran minyak
Periksa alat
pemadam kebakaran seperti aapakah
masih berfungsi baik / atau tidak
Ukuran arus dan
tegangan sekunder, ukur arus primer dengan tang amper meter
|
4.2. Pemeliharaan Tri wulanan (3 bln)
Pemeliharaan
tri wulanan atau 3 bulanan adalah suatu kegiatan dilapangan yang dilaksanakan
dalam tiga bulan dengan maksud untuk mengadakan pemeriksaan kondisi system.Dengan
harapan langkah-langkah yang perlu dilaksanakan perbaikan system peralatan yang
terganggu dapat ditentukan lebih awal.Bila
ada keterbatasan dalam masalah data pemeliharaan, program pemeliharaan triwulan
dapat dibagi untuk memelihara bagian-bagian jaringan distribusi yang rawan
gangguan, diantaranya adalah saluran telanjang atau tidak berisolasi.Dimana
saluran udara semacam ini diperkirakan paling rawan terhadap gangguan external
misalnya pohon-pohon, benang layang-layang dsb.
Kegiatan
yang perlu dilakukan dalam program triwulanan adalah :
-
Mengadakan
inspeksi terhadap saluran udara harus mempunyai jarak aman yang sesuai dengan
yang di ijinkan (2 m).
-
Mengadakan
evaluasi terhadap hasil inspeksi yang telah dilaksanakan dan segera mengadakan
tindak lanjut.
4.3. Pemeliharaan Semesteran (6 bln)
Pemeliharaan
semesteran atau enam bulanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dilapangan
dengan maksud untuk mengetahui sendiri kemungkin keadaan beban jaringan dan
tegangan pada ujung jaringan suatu penyulang TR (tegangan rendah).Dimana
besarnya regulasi tegangan yang diijinkan oleh PLN pada saat ini adalah + 5%
untuk sisi pengirim dan – 10% untuk sisi penerima.Perbandingan
beban untuk setiap fasanya pada setiap penyulang TR tidak kurang dari 90%; 100%
dan 110%.Hal
ini untuk menjaga adanya kemencengan tegangan yang terlalu besar pada saat
terjadi gangguan putus nya kawat netral (Nol) di jaringan TR.
Kegiatan
yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan ini adalah :
-
Melakukan
pengukuran (timbang) beban.
-
Melaksanakan pengukuran tegangan ujung jaringan.
-
Mengadakan evaluasi hasil pengukuran dan menindak
lanjuti.
-
Memeriksa
keadaan penghantar/kawat.
-
Membersihkan
isolator.
-
Memeriksa
kondisi tiang.
Contoh : Jadwal pemeliharaan
Semesteran
Dilaksanakan dalam keadaan beroperasi, bebas tegangan:
No
|
KOMPONEN / PERAWATAN
|
CARA PELAKSANAAN
|
1
2
3
|
Kawat
Penghantar
Bocoran
Tiang
|
o Bebaskan kawat penghantar dari tegangan
o Pasang peralatan grounding pada kawat tersebut
o Periksa kondisi kawat
o Bersihkan kawat dari benda asing
o Pasang repair slove atau armorgrif apabila ada kawat yang rusak
o Periksa andongan kawat
o Periksa ikatan kawat pada isolator
o Periksa klem sambungan baut bautnya
o Periksa jarak aman dari penghantar sesuai aturan / ketentuan
o Bersihkan dari debu dan kotoran yang menempel pada isolator
o Periksa apakah ada yang cacat atau pecah
o Lakukan penggantian untuk isolator yang rusak
o Kencangkan baut baut penguatnya dsb
o Periksa posisi tiang
o Untuk tiang besi bila catnya rusak di cat kembali
o Ganti apabila tiang mulai keropos
o Pasang schoor apabila posisi tiang miring akibat tarikan kawat dan
sebagainya
|
4.4. Pemeliharaan Tahunan (1 thn)
Pemeliharaan
tahunan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengadakan pemeriksaan
dan perbaikan system peralatan.Kegiatan
pemeliharaan tahunan biasanya dilaksanakan menurut tingkat prioritas tertentu .Pekerjaan
perbaikan system peralatan yang sifatnya dapat menunjang operasi secara
langsung atau pekerjaan-pekerjaan yang dapat mengurangi adanya gangguan operasi
system perlu mendapat prioritas yang lebih tinggi.
Pada
prakteknya pemeliharaan tahunan dapat dilaksanakan dalam dua keadaan yaitu :
-
Pemeliharaan
tahunan keadaan bertegangan.
-
Pemeliharaan tahunan keadaan bebas tegangan.
4.4.1. Pemeliharaan Tahunan Keadaan Bertegangan
Pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilakukan untuk
pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan adalah mengadakan pemeriksaan secara
visual (inspeksi) dengan maksud untuk menemukan hal-hal atau kelainan-kelainan
yang dikawatirkan/dicurigai dapat menyebabkan gangguan pada operasi system,
sebelum periode pemeliharaan tahunan berikutnya terselenggara.Pemeliharaan semacam ini pada pelaksanaanya meng-gunakan
chek list untuk memudahkan para petugas memeriksa dan mendata hal-hal perlu
diperhatikan dan dinilai.
4.4.2. Pemeliharaan
Tahunan Keadaan Bebas Tegangan
Pemeliharaan peralatan / perlengkapan jaring
distribusi TM / TR yang dilaksanakan dimana obyeknya dalam keadaan tanpa
tegangan atau pemadaman. Hal ini bukan berartii disekitar obyek pemeliharaan
benar-benar sama sekali tidak bertegangan. Pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan tahunan pada keadaan
bebas tegangan adalah pekerjaan-pekerjaan yang meliputi :
- Pemeriksaan.
- Pembersihan.
- Pengetesan.
- Penggantian material Bantu : fuse link,
sekring.
Adapun
bagian-bagian system yang perlu dilakukan pemeliharaan tahunan secara periodik
diantaranya adalah :
- JTM dan peralatanya.
- Gardu distribusi dan PHB-TR.
- JTR dan peralatanya (bila ada).
- Sambungan rumah dan APP.
5. Pemeliharaan Tiga Tahunan
Pemeliharaan
tiga tahunan merupakan program pemeliharaan sebagai tindak lanjut dari kegiatan
pemeliharaan tahunan yang telah diselenggarakan.Kegiatan
pemeliharaan tiga tahunan dilaksanakan dalam keadaan bebas tegangan dimana
sifat pemeliharaanya baik teliti dan
penyaluran, biasa sampai tahap bongkar pasang (over houl).Dengan keadaan ini, pelaksanaan
pemeliharaan tiga tahunan merupakan kegiatan pemeliharaan rutin yang termasuk
pekerjaan pemeriksaan rutin sistematis.
Berikut beberapa contoh pemeliharaan Alat-alat listrik :
~ Pemeliharaan
Bagian Mekanis
Tujuan pemeliharaan :
-
Agar kerja keluar-masuk PMT / PMB tidak macet
-
Agar sistem interlock bekerja
~ Pemeliharaan Bagian Kontak Busbar Dan Kabel
Tujuan pemeliharaan
-
Agar kontak baik tidak menimbulkan panas karena loss-kontak.
-
Mempertahankan umur peralatan kontak.
~ Pemeliharaan Kerangka Kubikel
Tujuan Pemeliharaan
- Agar kerangka tidak berkarat dan memeriksa
sambungan-sambungan yang ada didalam kubikel apabila ada yang kendor karena dapat
membahayakan peralatan dan manusia.
~ Pemeliharaan
Tiang
Alasan Pemeliharaan :
-
Pemeliharaan
rutin / preventif
-
Keropos
(tiang besi) dan perlu diganti
-
Berkarat,
perlu dicat ulang
-
Pecah
(tiang beton) dan harus diganti
-
Bengkok, perlu diganti
-
Roboh, perlu diganti
-
Digeser / dipindahkan
~ Pemeliharaan Isolator ( pin maupun strain / suspension )
Alasan pemeliharaan :
-
Isolator
kotor oleh debu.
-
Isolator
retak / pecah.
-
Isolator
tembus (isolasinya rusak)
~ Pemeliharaan
Kawat Pengikat Pada Isolator
Tumpu.
Alasan
pemeliharaan :
-
Pengikat diganti / diperbaiki.
-
Ikatan ke isolator (top /
side ties ) lepas.
-
Kawat
pengikatnya putus.
~ Pemeliharaan / Penggantian Kawat .
Alasan pemeliharaan :
-
Lendutan/andongan/saging kawat
melebihi batas maksimalnya..
-
Kawat diganti
-
Kawat putus.
~ Pemeliharaan / Penggantian Kabel Saluran
Udara
Konstruksi SKUTR pada umumnya dapat berupa konstruksi yang
tersendiri ( khusus ) atau konstruksi di bawah SUTM yang disebut dengan
under-built.Pemeliharaannya dapat disebabkan kerusakan
konstruksi ataupun pemeliharaan secara rutin.
Alasan Pemeliharaan / perbaikan :
- Kabel rusak / putus
-
Kabel diganti
-
Andongan rendah karena tiang miring
-
Bracket patah
-
Brakcket lepas
-
Klem penjepit kabel rusak